Jargon Iming-Iming Surga Demi Mendulang Suara
Oleh : Afidah Zahra Assegaf S.Sos., M.Sos.I. )*
Dalam membahas masalah surga dan neraka, Ulama berpesan bahwa tidak pantaslah seorang muslim merasa ‘ujub (membanggakan amal sholih dirinya sendiri) dan merasa sudah pasti akan masuk Surga. Mengutip dari Hadist Riwayat Muslim, “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah.”
Namun demikian bukan berarti manusia hanya berpangku tangan dan menunggu rahmat Allah untuk masuk Surga. Allah sudah memberikan “Kunci Surga” dalam Al-Quran yang berbunyi “Itulah surga yang dikaruniakan untuk kalian, disebabkan amal sholih kalian dahulu di dunia” (QS. Az-Zukhruf : 72). Perdebatan manusia terhadap Surga dan Neraka hanya terbatas pada persoalan amal sholih. Apabila engkau beramal sholeh maka InsyaAllah akan masuk Surga. Apabila tidak, maka engkau akan masuk Neraka.
Namun menurut Novel Bamukmin kepada emak-emak, Kunci Surga nomor dua ada di Prabowo-Sandi. “Bu, mau masuk surga? Pinta sama Allah, pinta sama Rasulullah, pinta sama Prabowo, pinta sama Sandiaga Uno. Betul? Takbir. Insyaallah masuk surga,”
Selain itu, Ketua FPI Aceh Tgk. Muslim At-Thahiri dan sejumlah peserta lainnya dalam acara deklarasi relawan di Aceh Besar mengatakan bahwa “Ganti Presiden kali ini di Indonesia wajib hukumnya bukan sunat, karena itu kebutuhan demi agama dan bagian dari jihad fisabilillah, jihad bukan hanya memegang pedang, melalui politik jihad merupakan nomor satu, bagi orang yang yang mau dukung Prabowo dinampakkan tanda-tanda oleh Allah adalah mereka yang diberi petunjuk, apabila tidak memilih Prabowo adalah individu yang sudah buta hatinya, buta matanya, tuli telinganya, sudah tidak bisa lagi menjadi manusia, isi neraka tulen.”
Masuk surga karena cinta sama Allah dan Rasulnya tentu sudah lama kita dengar. Tetapi kalau cinta sama Prabowo dan Sandiaga akan masuk surga baru pertama kali kita dengar pada masa kampanye saat ini. Prabowo dan Sandi jelas tidak bisa disamakan dengan Allah dan Rasulullah, ini merupakan doktrin yang secara sembarangan dibuat hanya semata – mata untuk mendulang suara pada Pilpres 2019.
Sebelumnya juga ada guru di sekolah menengah negeri berkata dengan jelas di hadapan murid-muridnya tentang bencana alam di Kota Palu yang sangat besar dan maha dahsyat disebabkan oleh Jokowi. Kini ada seorang Pria yang mengatakan bahwa Kunci Surga ada pada Prabowo-Sandi. Doktrinnya jelas, pilih Prabowo pasti masuk surga. Pilih Jokowi alam semesta mengamuk. Pola pikir seperti ini sedang ditularkan dan disebar di sekitar kita. Bisa kita bayangkan, hampir segala macam dilakukan tim Prabowo dan Sandi demi meraih suara, bahkan hingga “menjual surga” berani mereka lakukan lewat pengajian dan pendidikan di sekolah.
Alih-alih menawarkan gagasan dan ide politik, jargon-jargon aneh dan menjual agama untuk memenangkan pemilu akan semakin banyak disebarluaskan oleh kelompok oposisi. Pemilu tahun depan telah menunjukkan wajah masyarakat Indonesia sebenarnya. Masyarakat kita walaupun tinggal di kota besar dan berpendidikan tinggi ternyata mudah dibohongi dan malas baca. Demi surga mereka akan melakukan apa saja.
Jika sudah membawa Surga dan Neraka ke dalam Pemilu 2019, apakah kampanye damai Pemilu 2019 bisa tercipta?
)* Tim Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI