Polemik PolitikSendi BangsaSosial BudayaWarta Strategis

Mendukung Kinerja Kabinet Indonesia Maju

Oleh : Ismail.)*

Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma’ruf Amin telah melantik sejumlah menteri dan wakil menteri guna membantu pemerintahannya. Dengan dilantiknya para pejabat tersebut, berbagai program pembangunan diharapkan dapat segera dilaksanakan. Program-program tersebut juga membutuhkan dukungan semua pihak,termasuk masyarakat.

Apa jadinya negara tanpa suatu patronasi yang kuat. Bukan hanya perkara satu dua hari Presiden akan berjuang, melainkan 5 tahun kedepan. Yang tentunya jalanan tak akan selalu lancar dan mulus. Bahkan, kemungkinan ancaman dan rintangan telah siap menerjang. Sehingga disinilah bantuan dibutuhkan. Mengingat pimpinan juga akan “pincang” tanpa adanya kabinet sebagai perwujudan perpanjangan tangan, orang kepercayaan yang secara profesional berperan aktif mewujudkan Indonesia lebih baik lagi.

Pun dengan sejumlah dukungan yang berasal dari relawan Presiden beserta wakilnya. Meski mereka telah membubarkan diri, Seknas Jokowi tetap akan setia mendukung kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf lima tahun kedepan. Mereka berkomitmen untuk ikut mewujudkan cita-cita bangsa yang sejahtera, damai dan juga makmur. Termasuk mendukung penuh pilihan menteri oleh Presiden Jokowi guna kabinet Indonesia Maju ini.

Sekjen Seknas Jokowi yakni, Dedy Mawardi yakin jika mantan gubernur Jakarta itu akan mampu membuat perubahan baik bagi Nusantara. Dirinya memastikan, Seknas akan tetap berperan serta dalam memantau kinerja Kabinet Indonesia Maju. Serta secara berkala membuat laporan kemajuan sehingga Presiden dan masyarakat akan mendapatkan informasi yang akurat bahwa para pembantunya benar-benar berusaha dan bekerja keras.

Kabar baik-pun datang dari pihak Ariston Tjendra, selaku Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures. Dirinya menyatakan jika susunan kabinet Jokowi, menurutnya mampu menopang penguatan rupiah. Hal ini berkaitan dengan respon pasar terhadap susunan menteri tersebut cukup afirmatif serta menimbulkan optimisme terhadap 5 tahun mendatang. Optimisme ini muncul untuk pertumbuhan ekonomi saat rupiah kembali menguat. Meski demikian hal ini tetap akan bergantung saat kabinet bekerja.

Maka dari itu, Presiden Jokowi berjanji akan meningkatkan investasi serta kemudahan berbisnis dalam rentang jabatan lima tahun keduanya. Guna mendukung capaian tujuannya Jokowi mendapuk sejumlah menteri khusus menangani hal ini. Salah satunya ialah Menteri Ekonomi yang akan dijabat oleh Sri Mulyani. Tak hanya itu, bergabungnya sang mantan Perwira tinggi TNI, Prabowo Subianto dinilai banyak pihak akan memantapkan kinerja Jokowi dalam kabinetnya.

Deretan menteri baru Jokowi – Ma’ruf ini dinilai akan mampu mendongkrak kepercayaan investor. Hal ini turut diungkapkan oleh Ferry Wong selaku analis di Citigroup Inc. yang menyatakan bahwa dirinya yakin kabinet ini layak guna mendukung reformasi strutural maupun peraturan yang dinilai sulit akan mampu dihadapi. Selain itu Jokowi menyatakan bahwa Pembantunya dalam pemerintahan itu harus jauh dari korupsi juga proksi asing, serta bersedia 1 kali 24 jam selama satu tahun dalam rentang waktu lima tahun bekerja keras banting tulang bagi kemajuan Indonesia. Baik kabinet yang dipilih dari parpol maupun profesional.

Pendapat lain datang dari seseorang bernama Muzzamil yang mana adalah aktivis 98. Dirinya mengatakan kabinet baru Jokowi-Ma’ruf Amin, ini haruslah diisi oleh orang-orang yang memiliki semangat membangun negeri. Yakni, semangat baru, kolektif kerja baru, tantangan baru, nomenklatur kementerian baru, namun tetap diselimuti kedalaman strategis kombinatif. Sebab, hal tersebut sangat sesuai dengan keinginan Jokowi yang petahana. Jika siap tancap gas sejurus kabinet terbentuk.

Menurut Jokowi, sebagai anggota kabinet baru tak perlu ragu ikuti ritme  gerak cepat RI-1. Muzammil termasuk yang meyakini dua hal terkait komposisi dalam kabinet pemerintahan yang baru ini. Yaitu, zaken kabinet beserta kabinet milenial. Ia menilai jika tarik ulur konfigurasi menteri asal parpol, akan larut  secara otomatis. Yang mana model kepemimpinan politik partisipatif-teknokratik Jokowi-Ma’ruf Amin ini akan serta – merta menghilangkan hasrat terselubung kepentingan para pendukung didalamnya.

Berdasarkan sejumlah literatur diatas harusnya sudah tak ada lagi keraguan akan kabinet baru pemerintahan Jokowi ini. Maka dari itu guna berperan serta membangun Indonesia Baru yang lebih maju ialah mendukung secara penuh. Mengingat dukungan ini adalah wujud sikap nyata untuk membantu kinerja pemerintahan beserta anggota kabinetnya. Terlepas dari segala polemik yang pernah mendera mari lepaskan ego untuk legowo dan ikut menciptakan Indonesia sejahtera, aman dan nyaman.

)* Penulis adalah pengamat sosial politik

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih