KPK Duga Demo ‘Save Lukas Enembe’ di Papua Dikondisikan
KPK menyinggung soal demo ‘Save Lukas Enembe’ yang dilakukan oleh simpatasan Gubernur Papua Lukas Enembe hari ini di Jayapura, Papua. KPK menyebut demo itu dikondisikan oleh Lukas Enembe.
Deputi bidang Penindakan KPK Karyoto menyebut gerakan massa yang mengarah ke Jayapura itu terlihat seperti upaya paksa. Meskipun demikian, Karyoto tetap menyebut bahwa demo tersebut merupakan kebebasan warga untuk menyampaikan pendapat. “Masalah demo ini kan dalam hal kebebasan warga masyarakat untuk mengeluarkan pendapat dilindungi undang-undang. Hanya saja kita melihat ini adalah suatu demo yang diupayakan oleh pihak tersangka Lukas Enembe,” kata Karyoto dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Selasa (20/9/2022).
Kendati demikian, Karyoto mengaku koordinasi dengan berbagai pihak penegak hukum terkait situasi di Papua dianggap penting. Sebab, situasi di Papua saat ini disebutnya berbeda dari biasanya.
“Namun demikian, karena kita prinsipnya menghargai proses yang terjadi, kita juga mengimbau kemarin. Kenapa misalnya Menkopolhukam mengumpulkan para penegak hukum terkait Papua, itu memang dirasa perlu, situasi di sana agak berbeda dari yang biasanya,” ungkap Karyoto. Diberitakan sebelumnya, simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe dari sejumlah daerah memaksakan diri masuk ke Kota Jayapura. Mereka datang untuk menyatakan dukungan kepada Lukas Enembe, yang saat ini jadi tersangka KPK.
Dilansir detikSulsel, Selasa (20/9), massa yang mendukung Lukas Enembe itu datang menggunakan mobil pribadi, truk, sepeda motor, bahkan dengan berjalan kaki. Mereka mencoba memasuki Kota Jayapura sejak pukul 08.49 WIT. Aparat sempat memblokade titik kumpul massa guna menghindari penumpukan massa. Akibatnya, massa simpatisan Lukas Enembe dari Sentani ditahan di Lapangan Theys, massa dari Kamp Wolker ditahan di depan kampus Universitas Cenderawasih (Uncen).