Mendukung Implementasi Pancasila Tangkal Radikalisme
Oleh : Muhammad Zaki )*
Radikalisme adalah paham yang bisa menghancurkan Indonesia. Salah satu cara menangkal radikalisme adalah dengan mengimplementasikan dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Radikalisme memang harus diberantas karena bisa menghancurkan negeri ini. Bayangkan jika kelompok radikal dan teroris yang berkuasa, mau diapakan Indonesia? Bisa-bisa kita hancur seperti Afghanistan dan terjadi kekacauan serta pengeboman di mana-mana. Sungguh mengerikan bila itu benar-benar terjadi, bagai mimpi buruk yang jadi nyata.
Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Badan Pebinaan Ideologi Pancasila menyatakan, ‘Pembumian Pancasila adalah langkah tepat untuk mencabut radikalisme. Kelompok radikal selalu menggunakan cara kekerasan untuk mencapai tujuannya. Mereka ingin menggusur Pancasila sebagai dasar negara.”
Dalam artian, radikalisme memang harus ditangkal dari Indonesia karena mereka akan melakukan apapun untuk mewujudkan keingginannya. Sejak tahun 1945 kita sudah sepakat dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Akan tetapi kelompok radikal bertindak seenaknya dengan ingin menggusur Pancasila dan menggantinya dengan negara khalifah. Padahal mereka tidak memiliki kontribusi apa-apa dalam masa pra kemerdekaan.
Benny menambahkan, ‘Peran Pancasila penting dalam moderasi beragama. Pancasila menjadi habitus bangsa dan juga pemersatu Indonesia. Dengan begitu maka akan bisa menangkal radikalisme.” Dalam artian, untuk menghapus radikalisme maka kita perlu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita memang harus mengimplementasikan Pancasila setiap harinya. Penyebabnya karena Pancasila mengajarkan persatuan sehingga rakyat Indonesia bisa bersatu untuk melawan radikalisme. Jika semuanya kompak maka kelompok radikal akan gigit jari karena mereka gagal untuk merekrut kader-kader baru.
Cara mengimplementasikan Pancasila dengan persatuan cukup mudah, asal semuanya niat untuk membangun Indonesia jadi lebih baik. Masyarakat bisa kompak dalam melawan hoaks dan propaganda yang disebar oleh kelompok radikal. Kalaupun ada yang tidak sengaja menyebarnya maka akan diingatkan bahwa itu salah, lalu cepat-cepat menghapusnya.
Implementasi Pancasila sila pertama adalah dengan meyakini Tuhan yang maha esa dan menjalani semua ibadah agar makin khusyuk. Jika sudah beragama maka tidak akan kena radikalisme, karena agama apapun tidak menyetujui kekerasan seperti yang dilakukan oleh kelompok radikal dan teroris. Kekerasan dengan alasan apapun tidak akan disetujui oleh agama.
Sedangkan implementasi Pancasila sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai waga negara yang baik maka harus adil dan tidak mau berkaitan dengan kelompok radikal karena mereka sering berbuat tidak adil dengan main hakim sendiri, apalagi jika ada sweeping karena jelas tidak adil dan bukan wewenang mereka untuk melakukannya.
Implementasi Pancasila sila ketiga adalah dengan menerapkan persatuan. Semua kompak dalam melawan kelompok radikal karena mereka merugikan Indonesia. Jika semuanya bersatu maka radikalisme dan terorisme akan musnah.
Masyarakat juga mengimplementasikan sila keempat dan kelima agar hidup mereka makin tentram dan tidak pernah mau diganggu oleh radikalisme dan terorisme. Dengan bertindak adil maka tidak ada tempat bagi kelompok radikal yang sering pilih kasih dan tidak menghargai perbedaan.
Masyarakat mendukung implementasi Pancasila agar semuanya kompak dalam melawan kelompok radikal. Kita harus mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar hidup lebih aman dan nyaman serta bersatu lawan radikalisme dan terorisme.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute