Mengapresiasi Penemuan Obat Covid-19 Dalam Negeri
Oleh : Dodik Prasetyo )*
Virus covid-19 masih belum pergi dari Indonesia. Pemerintah berusaha keras menyembuhkan pasien dengan merawatnya di RS khusus dan di dalam ruang isolasi juga ditangani oleh para tenaga medis yang handal. Obat corona selama ini masih impor dan harganya juga sangat tinggi. Publik pun mengapresiasi Universitas Airlangga Surabaya yang bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang berhasil menemukan kombinasi obat dari jenis lain yang lebih ampuh dalam menumpas virus covid-19.
Pasien yang terjangkit virus covid-19 harus dirawat di ruang isolasi dan menelan obat untuk menghalau penyakit mematikan tersebut. Biasanya dokter meresepkan obat bernama klorokuin atau avigan. Sayangnya kedua jenis obat itu masih impor, lagipula tidak semua orang cocok meminumnya. Ada pasien yang malah alergi dan muntah-muntah ketika mengkonsumsinya. Klorokuin sebenarnya adalah obat untuk mengatasi penyakit malaria dan memiliki efek samping yang bisa mengganggu irama jantung pasien.
Tim peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya yang bekerja sama dengan BIN dan BNPB akhirnya menemukan kombinasi obat lain yang lebih minim efek samping ke tubuh pasien, tapi tetap bisa menumpas corona. Obat-obatan ini lalu didistribusikan ke seluruh Indonesia dan diberikan kepada dokter yang merawat pasien covid-19. Hal ini diucapkan oleh Rektor Unair, Profesor Muh Nasih. Penemuan ini tentu memberi harapan baru bagi pasien corona agar lebih cepat sembuh.
Ada 5 kombinasi obat yang bisa mengatasi virus covid-19. Yang pertama adalah lopinavir, ritonavir, dan aitranisir, sedangkan yang kedua adalah lopinavir, ritonavir, dan doksisiklin. Sedangkan kombinasi obat ketiga dan keempat adalah lopinavir, klaritromisin, dan ritonavir, serta hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kombinasi obat yang kelima adalah hidroksiklorokluin dan doksisiklin. Mana yang paling ampuh dalam mengobati virus covid-19? Tergantung dari kondisi pasien corona dan kebijakan masing-masing dokter.
Kombinasi lopinavir dan ritonavir diyakini lebih ampuh daripada obat corona yang sebelumnya, karena ia bekerja dengan cara menghambat pembelahan virus. Walaupun sebenarnya ia adalah obat untuk mengatasi HIV/AIDS, namun diberikan juga pada pasien corona untuk mencegah multiplikasi virus covid-19. Sedangkan doksisiklin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Azitromisin adalah obat antibiotik dan berfungsi untuk mencegah infeksi.
Semoga dengan ditemukannya kombinasi obat corona yang baru menyebabkan banyak pasien yang lekas sembuh dan tidak menularkan virus covid-19 kepada keluarganya. Kita juga wajib mengapresiasi usaha dari tim Unair, BIN, dan BNPB, yang telah bekerja keras untuk menguji dan membuat kombinasi obat untuk mengatasi virus covid-19. Mereka patut dipuji karena meneliti berbagai jenis obat untuk mengatasi penyakit yang berbahaya dan kombinasi obat ini tentu lahir dari percobaan dalam waktu yang lama.
Walau kombinasi obat ini sudah diumumkan ke publik, namun Anda jangan sekali-kali membelinya tanpa resep dokter, apalagi melakukan self diagnosis. Obat ini memang dijual di beberapa toko online dengan harga fantastis, bisa 1,5 juta per 100 tablet. Namun jangan sembarangan meminumnya karena akan sangat bahaya karena Anda tidak tahu berapa jumlah tablet yang diperlukan untuk mengatasi corona. Selain itu, meminumnya ketika sedang sehat juga percuma, karena fungsi obat-obatan ini untuk mengatasi penyakit, bukannya mencegah dari virus covid-19.Usaha dan kerja keras dari tim Unair, BIN, dan BNPB untuk menemukan kombinasi obat corona yang baru, wajib kita apresiasi, karena penelitian ini tentu butuh kesabaran dan ketelatenan yang tinggi. Obat-obatan ini lantas dibagikan ke semua Rumah Sakit di Indonesia untuk menyembuhkan pasien corona. Ketika kombinasi obat ini sudah disiarkan ke masyarakat umum, jangan malah membelinya sembarangan tanpa resep dokter.
)* Penulis adalah kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)