Warta Strategis

Menggugah Semangat Nasionalisme Para Atlet Yang Bertanding di Asian Games

Oleh : Agung Priyatna )*

 Peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-73 menandakan sudah cukup lama bangsa dan negara ini merdeka, dan sudah menjadi bagian tugas generasi muda untuk meningkatkan semangat nasionalisme yang dari tahun ke tahun semangat kian memudar. Jangan sampai kita menjadi generasi muda yang tidak mempunyai rasa nasionalisme, karena apabila itu terjadi maka hancur lah sudah generasi muda Indonesia. Tahun ini adalah tahunnya anak muda, maka sebagai anak muda yang mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi maka banyak hal yang bisa dilakukan oleh kaum generasi muda. Biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari lomba makan kerupuk sampai panjat pohon pinang lomba-lomba tersebut memiliki arti makna yang berbeda beda dan ini menjadi acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh kaum muda, kenapa bisa seperti itu? Karena itu merupakan sebuah simbol untuk mengenang para pejuang-pejuang indonesia. Tak hanya itu wujud representasi untuk mengenang para Pahlawan yang dapat dilakukan adalah dengan upacara hari Kemerdekaan yang merupakan menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan semangat nasionalisme. Momentum penguatan rasa nasionalisme ini juga bisa dikatakan sangat penting untuk menyemangati para atlet Indonesia yang sedang bertanding membela jiwa dan harga diri bangsa di perhelatan akbar Asian Games.

Perjuangan atlet Indonesia telah dimulai, sekitar 40 cabang olahraga sebagian sudah terlaksana, dan pada tanggal 14 Agustus 2018 Indonesia hanya turun bertanding di basket putra dan bola tangan putri. Walaupun dalam berbagai pertandingan, tim Indonesia tidak selalu meraup kemenangan. Seperti pada pertandingan basket putra dengan hasil akhir mengalami kekalahan dari tim Korea Selatan, sedangkan tim bola tangan putri berhasil mendulang kemenangan. Pertandingan lainnya pun berjalan cukup kompetitif.

Selain cabang olahraga bola voli dan bola basket ada 5 cabang olahraga yang  jalani debut pertama di Asian games ini yaitu:

  1. Bridge, permainan ini hampir mirip dengan catur (olah pikiran), akan tetapi bedannya bridge adalah permainan kartu yang dimainkan dua tim, setiap tim terdiri dari dua orang, dan dimainkan dengan satu set kartu standar yang terdiri dari 52 kartu, yang dibagi menjadi 13 kartu untuk setiap pemain. Tujuan setiap pemain adalah mencapai skor tertinggi dalam setiap putaran.
  2. Jetski, istilah ‘jetski’ merupakan nama merk kendaraan air yang dikembangkan perusahaan otomotif Jepang, Kawasaki. Akan tetapi, istilah itu kini kerap digunakan untuk merujuk aktivitas atau olahraga tersebut. Permainan ini akan dilombakan dalam empat kategori, yakni endurance runabout open, runabout 1100 stock, runabout limite, dan ski modified.
  3. Skateboarding, Awal mula skateboarding masih diperdebatkan. Akan tetapi, banyak yang menganggap papan luncur itu bermula pada era 1940-an di pesisir barat Amerika Serikat. Budaya skate, termasuk pakaian, sepatu, dan peralatannya, mulai populer pada 1980-an dan 1990-an olahraga urban yang dimulai sebagai hobi kaum muda ini telah berkembang menjadi olah raga yang diakui komunitas internasional.
  4. Pencak Silat, adalah bela diri khas Indonesia yang secara formal diakui sebagai bentuk olahraga pada 1948. Akan tetapi, asal muasalnya sudah dari ratusan tahun lampau.Pencak silat dipertandingkan secara rutin sejak SEA Games 1987, namun tahun ini adalah debutnya pada Asian Games. Sewaktu pencak silat digelar pada SEA Games 2017 lalu, tuan rumah Malaysia menjadi peraih medali terbanyak dengan 16 keping, sedangkan Indonesia mendulang 15 keping. Pencak silat merupakan pertarungan tangan kosong yang melibatkan pukulan, kuncian, dan tendangan. Secara tradisional, seorang petarung pencak silat menggunakan keris atau parang.
  5. Paralayang, Olahraga rekreasi ini akan dipertandingan pertama kalinya pada Asian Games Jakarta-Palembang. Para atlet paralayang akan memulai lomba dari Gunung Mas di Jawa Barat dengan memperebutkan medali dari dua kategori, yakni cross country dan aerobatik, Cross country ini adalah kategori standar paralayang, namun aerobatik mengharuskan atlet menampilkan manuver tertentu. Pada Asian Games kali ini, paralayang menyediakan enam medali emas, tiga untuk putra dan tiga untuk putri.

Sebuah kebanggaan tentunya bisa menjadi tuan rumah untuk perhelatan Asian Games 2018. Para atlet yang bertanding adalah atlet-atlet pilihan di setiap cabangnya. Oleh sebab itu, diharapkan kepada para atlet untuk menunjukkan penampilan terbaiknya Giatlah berlatih agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Tetap menjaga kesehatan dan istirahat yang teratur. Agar saat bertanding kalian dalam keadaan prima. Dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Dialah yang berkuasa atas segalanya. Semangatlah dalam bertanding dan jaga kekompakkan kalian. Lakukan yang terbaik untuk mengharumkan negerimu. Kami rakyat Indonesia bersama untuk kalian dan kami selalu berdoa untuk kalian agar bisa menang. Saat kemenangan itu tiba untuk kalian, tetaplah rendah hati. Walaupun semua orang memujimu akan tetapi bila kekalahanlah yang terjadi tetaplah berlapang dada dan menjaga semangat.

Selain memberikan dukungan kepada atlet yang bertanding, mari kita bersama-sama mendukung pemerintah khususnya Jakarta dan Palembang yang menjadi pusat pelaksanaan pertandingan. Himbauan kepada warga untuk menjaga kondusifitas di masing-masing daerahnya, jangan sampai kita (warga Indonesia) membuat hal-hal yang bisa merusak atau mengganggu keberlangsungan acara Asian Games 2018 ini. Karena bukan hanya nama pribadi yang tercoreng melainkan nama Bangsa kita yang akan terkena imbasnya.

)* Penulis adalah Mahasiswa UIN Sunan Gunung Jati

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih