Pemerintah Upayakan Berbagai Terobosan Tingkatkan Kesejahteraan Papua sebagai Bagian NKRI
Oleh: Olivia Sabo )*
Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus mengupayakan berbagai macam terobosan demi meningkatkan kesejahteraan Papua sebagai salah satu bagian integral tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai salah satu bagian integral dari NKRI, Papua juga memiliki hak yang sama untuk bisa merasakan kemajuan dan perkembangan sebagaimana wilayah atau daerah lain di seluruh Indonesia sehingga tercipta pemerataan dan peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakatnya.
Untuk menciptakan hal tersebut, Pemerintah RI terus mengupayakan berbagai macam terobosan dan juga inovasi demi benar-benar meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Papua.
Salah satu gebrakan atau terobosan, terjadi pada upaya Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, yang menjalin kerja sama dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.
Upaya tersebut, salah satunya yakni dengan percepatan pembangunan kesejahteraan Provinsi Papua Pegunungan yang berbasis dengan sosial budaya masyarakat setempat. Terlebih, sejatinya Papua Pegunungan adalah adik dari Provinsi Papua, sehngga keduanya tentu harus mampu melangkah secara bersama-sama dalam satu kesatuan sosial budaya di Bumi Cenderawasih.
Kedua pemerintah provinsi (Pemprov) saling bersepakat bahwa walaupun kini secara administrasi sudah mengalami perbedaan pasca pemekaran wilayah melalui penambahan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, namun tetap saling terikat dalam satu kesatuan ekologis, kesatuan budaya dan juga kesatuan dalam konektivitas wilayah.
Terdapat beberapa aspek utama dalam ruang lingkup kerja sama tersebut, yakni melakukan promosi sosial budaya Papua Pegunungan yang meliputi event pameran, atraksi budaya dan kegiatan seni budaya lainnya.
Selanjutnya melakukan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) asal Papua Pegunungan di aspek sosial budaya, ekonomi, pariwisata dan sektor ekonomi lainnya. Dengan adanya kerja sama yang baik dan kolaborasi serta sinergitas antar sektor tersebut, maka akan memberikan manfaat yang sangat luar biasa bagi Bumi Cenderawasih.
Hal tersebut merupakan langkah awal dari Pemerintah Provinsi Papua dalam membangun pondasi pembangunan sosial budaya di masyarakat Papua Pegunungan. Mengingat, sebenarnya banyak sekali identitas sosial budaya di wilayah berjuluk Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi itu. Beberapa dari identitas sosial budaya mereka yakni berupa benda-benda seni, cerita rakyat, seni lukis, maupun rumah adat tradisional.
Meski begitu, ternyata di balik kekayaan alam serta sosial budaya yang Papua miliki, di sana masih saja menjadi daerah yang sangat rawan terjadi konflik. Pasalnya, kekerasan masih terus terjadi, sehingga menimbulkan banyak korban.
Menyadari besarnya tantangan percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih, pemerintah berkomitmen bahwa jika pendekatan yang mereka lakukan masih menggunakan cara lama tentu tidak akan pernah membuahkan hasil, sehingga sangat penting terjadi terobosan untuk menghadirkan kedamaian di provinsi paling Timur Tanah Air itu.
Menjadi salah satu pendekatan terbaru yang pemerintah, melalui aparat keamanan jalankan dalam memastikan situasi tetap kondusif di Papua, yakni dengan adanya perubahan strategi baru, sebagaimana beriringan dengan bergantinya penyebutan kelompok perlawanan Papua, yang kini menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa dengan adanya perubahan sebutan menjadi OPM, maka sudah barang tentu pendekatan dalam menghadapi kelompok teroris itu akan berbeda.
Kini, aparat keamanan akan menjadi semakin tegas dan keras dalam bertindak ketika menjumpai Organisasi Papua Merdeka. Karena memang sudah menjadi salah satu tugas dari aparat keamanan yakni bisa mempertahankan negara dari berbagai ancaman, baik itu ancaman dari dalam maupun dari luar.
Keberadaan OPM sendiri sangatlah mengancam stabilitas negara dan juga kedamaian Bumi Cenderawasih. Maka dari itu, dukungan terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat kepada aparat keamanan pasukan gabungan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mampu menindak tegas kelompok separatis tersebut.
Di sisi lain, aparat keamanan pun tidak hanya memperbarui pendekatan keamanan yang mereka jalankan menjadi jauh lebih tegas dari sebelumnya kepada Organisasi Papua Merdeka, namun juga terus mengupayakan pendekatan kesejahteraan demi membantu kesuksesan percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Jika pendekatan kesejahteraan mampu tereksekusi dengan baik, bersamaan dengan tindakan tegas, maka jelas akan membawa kepada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua yang jauh semakin kondusif.
Situasi yang kondusif harus terus berlangsung, bukan hanya di Papua saja, namun secara tidak langsung pada keseluruhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan turut mengalami kemajuan yang signifikan.
Papua merupakan bagian integral dari NKRI yang sama sekali tidak bisa terpisahkan satu sama lain serta telah bersifat final. Sehingga apapun dan bagaimanapun yang terjadi pada nasib Bumi Cenderawasih tentunya akan mendatangkan dampak yang linear pada bangsa ini. Untuk itu, Pemerintah RI mengupayakan beragam terobosan demi meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Papua.
)* Mahasiswa Hukum Universitas Yapis Papua