Pengabdian Presiden Joko Widodo Ditengah Badai Hoax
Penulis : Sapri Rinaldi (Pengamat Sosial dan Politik)
Presiden Joko Widodo bicara soal hoax dan fitnah yang sering muncul jelang pemilihan umum. Ia pun memberitahu sikapnya terhadap hoax yang kerap menyasar dirinya terutama melalui media sosial.
Hoax yang sering menyerang Presiden Joko Widodo pada umumnya berkaitan antara Jokowi dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu mulai berkembang sejak Pilpres 2014. Hingga saat ini, isu PKI belum sepenuhnya lenyap. Jokowi pun melawan hoax tersebut dengan mengklarifikasi berdasar fakta dan data yang valid. Berikut salah satu pernyataan valid Jokowi terkait isu PKI.
“Saya udah 4 tahun urusan begitu. Saya biasa-biasa saja, tapi apakah itu pendidikan yang baik? Mencela dan memfitnah. Sejak 2014, presiden Jokowi PKI, coba. PKI itu dibubarkan tahun 65, 66 saya lahir tahun 61. Masa umur baru 4 sudah aktifis PK masa ada PKI balita,” ujarnya.
Adanya tuduhan tersebut tidak lain merupakan upaya kubu oposisi dalam menjatuhkan Presiden Joko Widodo. Hal ini seharusnya tak dilakukan oleh Paslon yang akan berkompetisi dalam Pilpres. Alangkah lebihnya baiknya, kampanye sesuai aturan.
Maraknya hoax terhadap Presiden Joko Widodo tidak mengubah sikap dan tanggung jawab Presiden Joko Widodo untuk terus mengabdi dan bekerja untuk membangun Indonesia menuju Indonesia maju.
Contoh nyata upaya dan pengabdian Presiden Joko Widodo ialah terus membangun Indonesia sesuai Nawacita. Hal ini bisa ditinjau dari pembangunan infrastruktur di Papua, peningkatan mutu BPJS, Kebijakan bagi Honorer, tumbuhnya investasi dalam negeri dan pembangunan proyek strategis nasional yang tidak hanya berpusat di Jawa.
Sejak Indonesia merdeka, Presiden Joko Widodo merupakan presiden yang fokus dalam membangun infrastruktur di Papua supaya mampu membawa Papua sejahtera. Tak hanya itu, kinerja yang pantang menyerah telah dibuktikan pula dengan mampu mengambil alih 51% saham PT. Freeport Indonesia.
Selain itu, dapat diperhatikan pula kinerja dan respon pemerintah yang begitu cepat dalam penanganan bencana yang terjadi selama pemerintahan periode ini. Hal ini dapat ditinjau dari respon pemerintah dalam menanggani bencana gempa dunia di Lombok, bencana gempa dunia di Sulteng, dan evakusi korban JT610 di Karawang.
Ditengah badai dan huru-hara hoax yang selalu menyasar ke Presiden Joko Widodo tak pernah menyurutkan langkah pengabdian dan kerja keras dalam membangun Indonesia.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan oleh Politisi PPP Kota Bogor, Zainul Mutaqin mengatakan bahwa berbagai hoax yang dilancarkan untuk meruntuhkan elektabilitas Jokowi selaku pemimpin Indonesia saat ini selalu dapat ditangkal melalui kinerja dalam membangun bangsa.
Menurut Zainul, secara pribadi dirinya menilai Jokowi sebagai pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan. Hal ini menurutnya tidak mudah bagi tokoh pemimpin negara besar seperti Indonesia.
“Beliau bersih dari kolusi korupsi dan nepotisme sehingga berani demi membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.