Perlunya Komitmen Nyata Generasi Muda dan Pers dalam Mewujudkan Stabilitas di Papua
Oleh : Ahmad Syahputra )*
Dalam suatu negara, peran generasi muda dalam mewujudkan kondusifitas suatu wilayah termasuk Papua menjadi sangat penting. Pun dengan peran pers yang dinilai ikut mempengaruhi keadaan serta kejadian tertentu.
Ruang gerak generasi muda dalam kaitannya mewujudkan kondusifitas di wilayah Papua menjadi sangat vital. Pun dengan peran pers yang bisa mempengaruhi positif atau negatifnya suatu pemberitaan. Aneka konflik yang terjadi di Tanah Papua agaknya memang harus segera dihentikan, mengingat dunia tak hanya berjalan hari ini saja. Dunia tak hanya berputar satu detik saja. Sehingga ada baiknya terus bergerak menuju arah yang lebih baik lagi.
Beberapa waktu lalu, Tokoh mudah asli Papua, Samuel Tabuni sepakat guna memberikan ruang kepada pemerintah untuk menstabilkan suasana bersama. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang mana tengah berkecamuk di Bumi Cendrawasih. Bahkan ia juga mendorong kelompok muda Papua untuk mempercayai upaya pemerintah. Dalam kaitannya peningkatan kesejahteraan dimasa depan. Dia juga menilai jika cara ini dapat mensinergikan seluruh elemen, mulai dari pemerintahan, masyarakat hingga generasi muda untuk ikut menentukan nasib poros timur, Papua.
Seperti dilansir beberapa media, peranan generasi muda dan pers dalam mewujudkan kondusifitas di Papua tercermin dengan adanya kegiatan GenPosting. Yang mana merupakan kependekan dari Generasi Positive thinking Papua, utamanya guna menebar pesan nasionalisme di medsos.
Selamatta Sembiring, selaku Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi Kementerian Kominfo, menyatakan hal serupa terkait ratusan pesan bertajuk ” Nasionalisme Generasi Muda” yang terkirim dari Tanah Papua. Kegiatan ini dinilai sebagai respons atas komentar Selamatta Sembiring. Yang mana menyebutkan efek buruk konten negatif di medsos. Selamatta juga menyatakan jika banyak konflik yang ditimbulkan akibat konten negatif tersebut, bahkan adapula yang dipenjara karena hal ini. Ia juga mengimbau agar memposting konten positif yang senafas dengan gaya anak muda kini.
Dengan perilaku bijak bermedia sosial, maka generasi muda mampu berkontribusi dalam menghentikan penyebaran berita bohong, Fitnah serta ujaran kebencian yang makin mengerikan. Sehingga agaknya generasi muda ini akan bisa menjadi agen perubahan dalam membangun nasionalisme. Termasuk membangun kondusifitas pasca kerusuhan di Bumi Cendrawasih.
Pihaknya menambahkan jika generasi muda jangan hanya menjadi follower saja, namun harus bisa menjadi trendsetter positif bagi kalangannya juga negara. Pendapat serupa juga bergulir dari seorang Asep Saefullah. Ia mengajak para generasi muda untuk menebar pesan positif dimedia sosial. Yakni dengan bermain kata terkait kearifan lokal Papua yang disebit mop. Pendapat unik lainnya juga datang dari beragam pihak. Mengajak seluruh generasi muda dan elemen masyarakat untuk membanjiri medsos dengan aneka foto, video yang indah dari Papua. Sehingga dunia tahu bahwa Papua adalah salah satu sudut surga yang patut dikunjungi. Lebih lanjut, indeks google yang akan pertama muncul ialah keindahan tanah Papua, bukannya konflik.
Sementara peran pers ini juga dinilai penting, dalam hal menyebarkan pesan-pesan positif. Menutup kisah kelam yang telah usai dan berganti cerita indah wilayah Papua. Lengkap dengan keunikan adat istiadat, suku, agama hingga orang-orang didalamnya. Meski tak salah memberitakan situasi terkini, namun menghindari aneka penggiringan opini publik guna wujudkan kondusifitas pasca kerusuhan akan lebih krusial. Mengingat segala macam bentuk pemberitaan negatif seringkali mendominasi publik. Walaupun, sebetulnya telah ada berita baik yang kadang dilupakan oleh banyak orang.
Berperan aktif melaksanakan keamanan dan kenyamanan di bumi Cendrawasih ini dirasa perlu. Karena, konflik akan selalu ada jika pemicunya tidak diredam sejak dini. Termasuk isu-isu, konten negatif, hingga pemberitaan aneka hoax yang mana belum tentu kebenarannya. Jangan jadikan konten negatif hanya untuk mendapatkan jumlah like and share semata. Pastikan berita yang kita sebar adalah positif sehingga keamanan dan kenyamanan akan terus terjaga.
Sebagai generasi muda yang penuh gejolak, ada baiknya menyalurkan aspirasi nasionalis yang berefek baik bagi pembangunan. Pun demikian dengan peran serta media sosial atau pers yang harus menjadikan berita-berita bernada positif sebagai wujud dukungan penciptaan konsdusifitas wilayah tercinta , Papua.
)* Penulis adalah kontributor Pustaka Institute