Persiapan Pengamanan Jelang ASIAN GAMES 2018
Oleh : Dwi Ratna)*
Asian Games merupakan salah satu agenda besar yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Indonesia. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari even berskala Internasional tersebut. Tepatnya berada di dua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang.
Mengingat even besar tersebut akan diselenggarakan kurang dari 10 hari lagi dari sekarang, banyak persiapan-persiapan telah dilakukan. Perbaikan-perbaikan sarana prasarana sudah mulai selesai. Persiapan atlet untuk bertanding juga sudah dilakukan karantina sejak beberapa bulan yang lalu agar memberikan hasil yang terbaik.
Besar harapan Rakyat Indonesia agar terselenggaranya Asian Games 2018 ini berjalan dengan lancar dan sukses. Indonesia tercatat sebagai tuan rumah untuk melahirkan para juara baru dalam bidang olahraga. Sungguh sangat membanggakan jika Indonesia bisa menjadi salah satu dari juaranya.
Menurut Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjelaskan bahwa Indonesia tidak boleh hanya sukses pada proses persiapannya saja, akan tetapi harus sukses dalam pelaksanaannya juga. Hal ini dilakukan mengingat Asian Games merupakan sebuah momentum yang penting untuk mempromosikan Indonesia di kancah Internasional.
Dengan adanya Asian Games yang diselenggarakan di Indonesia ini tentu saja menjadi jalan bagi Indonesia agar lebih dikenal oleh dunia. Baik wisata, kebudayaan, bisnis, pendidikan dan lain sebagainya, sehingga tidak mengherankan jika Presiden Republik Indonesia tersebut memberikan perhatian khusus terhadap even ini.
Tidak hanya itu, Presiden pun turut giat mempromosikan Asian games ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan beliau akhir-akhir ini secara langsung. Selain itu, Presiden juga gencar untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta mensukseskan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Palembang dan Jakarta ini dan secara resmi yang akan dibuka pada tanggal 18 agustus 2018 mendatang.
Selain mempersiapkan para atlet yang akan bertanding dalam 40 cabang olahraga dari 45 negara, ada juga persiapan yang tak kalah pentingnya dalam pelaksanaan Asian Games 2018 ini, yaitu persiapan untuk menjaga keamanan. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat banyaknya tindak kriminal yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Setidaknya disediakan 200.000 personil dari Polri dan TNI yang dipersiapkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran saat penyelenggaraan Asian Games tersebut berlangsung. Jumlah personel yang banyak tersebut sengaja dilakukan karena penyelenggaraan Asian Games ini dilaksanakan di dua kota. Sehingga dibutuhkan banyak personil untuk bisa tetap mengamankannya.
Tugas yang akan dilakukan oleh tim keamanan, selain untuk mengamankan jalannya Asian Games 2018 ini adalah untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya para atlet tamu yang datang dari luar negeri. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran acara tersebut berlangsung.
Menurut Wakapolri Komjen Syaffruddin pada Selasa, 10 juli 2018 yang lalu mengatakan bahwa penyelenggaraan pengamanan untuk Asian Games ini akan berbeda dengan penyelenggaraan sistem keamanan yang umum diterapkan. Pasalnya, Asian Games 2018 ini merupakan even berskala Internasional, dimana nama baik Indonesia akan dipertaruhkan.
Sehingga sistem pengamanan yang diterapkan pada saat Asian Games 2018 berlangsung tentu akan sangat berbeda dengan sistem yang biasa dilakukan, misalnya pada saat hari-hari besar Indonesia atau musim mudik lebaran. Polri akan dibantu oleh TNI untuk bersama-sama menjaga keamanan dan memberikan pelayanan yang terbaik. Masing-masing baik dari Polri ataupun TNI akan ada cadangan yang standby menggantikan. Sehingga keamanan dan kelancaran pada pelaksanaan Asian Games tetap terjaga.
Untuk mencegah terjadinya tindak terorisme yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu, sistem pengamanan telah diperketat. Sedangkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, Polri akan menerapkan sistem buka tutup secara intensif.
Masalah kemacetan memang sempat menjadi salah satu masalah yang cukup disorot jelang Asian Games ini. terutama di Kota Jakarta. Memang cukup sulit untuk bisa mengurai kemacetan di Ibu Kota Jakarta ini. Namun selain memberlakukan sistem buka tutup jalan, Polisi juga telah memperketat sistem ganjil genap. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya, terlebih pada penyelenggaraan Asian Games pada pertengahan Agustus mendatang.
Meskipun Asian Games 2018 baru akan dibuka pada 18 agustus mendatang, sistem keamanan yang akan diturunkan untuk mengamankan Asian Games 2018 ini akan mulai diterjunkan pada awal Agustus. Hal ini dilakukan mengingat meskipun Asian Games secara resmi akan dibuka pada 18 agustus, akan tetapi pada tanggal 14 agustus, cabang olah raga sepak bola sudah memasuki babak penyisihan.
Sekurangnya ada 6.669 Polisi dan 900 TNI yang akan datang ke Palembang. Jika jumlah total keseluruhan terdapat ratusan ribu personel yang tersebar di kedua kota tersebut.
Selain beberapa hal di atas, ada juga masalah yang turut menjadi perhatian bersama, yaitu tentang kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah hutan Sumatera. Hal ini akan erat kaitannya dengan Asian Games 2018, mengingat Palembang menjadi kota kedua penyelenggaraan Asian Games 2018 akan dilakukan.
Jika kebakaran hutan dan lahan terus terjadi maka polusi udara pada saat Asian Games tentu tidak bisa terhindarkan. Hal ini tentu saja akan mengganggu terselenggaranya Asian Games di Palembang dan tentu saja bisa menjadi bahan olok-olokan di mata dunia. Oleh karena itu, diharapkan semua komponen masyarakat bersama Polisi Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk bersama-sama memitigasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Hal ini dilakukan untuk menjaga nama baik Indonesia di kancah Internasional.
Karena pada dasarnya pemerintah pusat baik TNI dan Polri tidak akan bisa mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan ini sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Dengan kerjasama dan dukungan oleh semua komponen masyarakat, maka diharapkan terselenggaranya Asian Games 2018 ini bisa berjalan sukses.untuk itu, mari bersama-sama bergotong royong untuk turut menyukseskan terselenggaranya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Jangan mudah percaya oleh beberapa berita hoax yang bisa memecah belah, misalnya pada kasus kali item beberapa waktu yang lalu yang sempat viral. Dengan berbagai kepentingan ada saja pihak-pihak yang saling menyalahkan dan memperkeruh keadaan. Saling tuding dan tidak mendukung yang bisa menghancurkan setiap persiapan yang sudah dilakukan sejauh ini.
Jika Kita tidak menjadi warga yang cerdas dengan mudah tertipu oleh berita hoax, maka persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan mudah terusik dan dipermainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sebagai warga yang baik hendaknya mendukung segala keputusan yang dilakukan oleh pemerintah.
Jangan sampai mudah termakan oleh berita yang tidak benar dan menimbulkan kekacauan. Dengan cara tersebut sebagai upaya untuk membantu TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kelancaran jelang Asian Games 2018. Tanpa dukungan oleh semua pihak, Asian Games tidak akan berjalan sempurna baik persiapan maupun penyelenggaraannya.
)* Penulis adalah Mahasiswi Universitas Pakuan Bogor.