Prabowo Kena Tsunami! Minggu Lalu PP, Minggu Ini FBR Deklarasi Dukung Jokowi!
Pada suatu hari di bulan Mei tahun 2014, diadakanlah sebuah deklarasi dukungan terhadap pasangan capres/cawapres yang waktu itu bernomor urut 1, yakni Prabowo – Hatta Rajasa. Yang mengadakan deklarasi adalah gabungan beberapa ormas dengan nama Forum Ormas Bersatu (FOB). FOB ini antara lain terdiri dari FPI, Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug (FBR). Mereka mendukung pasangan Prabowo – Hatta, karena berharap di bawah kepemimpinnya, Prabowo – Hatta dapat mengatasi beberapa permasalahan bangsa. Di antaranya masalah perbatasan negara, kapitalis asing dan pertahanan keamanan di Indonesia. Tidak lupa mereka menyebut agar Freeport cabut dari Indonesia agar Amerika miskin Sumber. Deklarasi ini bagaikan hujan uang bagi kubu Prabowo saat itu. Seakan kemenangan sudah di depan mata, karena mereka sudah dikawal oleh para ormas yang dikenal garang dalam penampilannya. Tapi itu dulu.
Tahun demi tahun berganti, kinerja Presiden Jokowi pun sudah teruji. Dulu si kurus ini nampak sangat culun jika disandingkan dengan Prabowo. Seakan sekali libas saja sudah jadi gepeng (ups, maaf Pakdhe). Namun, sekarang Jokowi sudah berubah. Kinerja dan prestasinya bahkan sudah mendapat pengakuan dan pujian dari dunia internasional. Freeport pun bertekuk lutut di depan Jokowi. Blok-blok migas besar pun beliau kembalikan buat diolah bangsa sendiri. Istilah culun sudah tidak cocok lagi. Beliau sudah sejajar dengan para pemimpin negara-negara besar di dunia. Sanggup menyentil para pemimpin negara adidaya, hanya dengan kata-kata. Jokowi sudah membawa Indonesia menjadi negara besar yang diperhitungkan akan menjadi lebih besar lagi di dunia.
Dukungan buat beliau di Pilpres 2019 pun merebak di mana-mana, dan akhirnya termasuk dari kedua ormas yang dulu sangat antusias mendukung Prabowo. Yakni Pemuda Pancasila dan FBR. Kedua dukungan ini menjadi manuver yang menyesakkan buat Prabowo. Bagai kena tsunami di dalam hati, yang mengoyak sampai ke tulang dan lemak-lemak. Telinga jadi separo budek, mata jadi pingin nangis rasanya. Duhhhh…! Whyyyy….? Whyyyy…? Dulu mereka sayang aku, sekarang mereka tinggalkan aku… Mungkin itu yang tercetus dalam benak Prabowo sambil mencari-cari hengpong yang bisa dilempar…
Pemuda Pancasila sudah mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Jokowi – Ma’ruf pada hari Minggu lalu (3/3), berlokasi di Istora Senayan Jakarta. Dalam sambutannya, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno menyatakan bahwa Jokowi merupakan sosok yang jujur. Dalam Pilpres 2019 ini, ia menyatakan bukan untuk mencari yang menang dan yang kalah tetapi ketepatan memilih seorang pemimpin. “Seorang pemimpin yang akan membawa bangsa kita ke masa depan yang lebih baik dan dapat mewujudkan cita-cita pendiri bangsa kita, yaitu menjadikan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Japto.
Dalam 5 poin deklarasinya, Pemuda Pancasila menyatakan siap menjaga agar Pemilu 2019 aman, damai dan sukses. Lalu mereka siap memerangi ujaran kebencian dan hoaks. Mereka juga mengimbau agar rakyat Indonesia tidak golput. Kemudian mereka mendukung pemimpin yang baik, jujur dan bekerja keras. Dan terakhir, mereka mendukung penuh untuk lemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin
Sementara pada hari Minggu ini (10/3), giliran FBR yang melakukan deklarasi dukungan terhadap Jokowi – Ma’ruf. Acara yang digelar sejak tadi sore, dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, bertempat di lapangan Puri Mansion, Jakarta Barat. Acara ini diklaim dihadiri oleh puluhan ribu massa FBR. Jokowi tadi sore disambut dengan lantunan salawat nabi yang dibawakan oleh marawis.
Kenapa FBR jadi mendukung Jokowi? Ketua Umum FBR Lutfi Hakim menjelaskan salah satu faktor alasan mereka berpindah haluan, padahal pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu mereka masih mendukung pasangan Anies – Sandiaga. Lutfi menjelaskan FBR memang sedang mencari pasangan di Pilpres 2019 yang lebih peduli terhadap warga Betawi. “Saat 2014, kita ke Prabowo-Hatta ya dan kedua ke Bang Sandi all-out,bahkan sampai secara resmi kami menurunkan 4.280 orang saksi waktu Pilkada DKI. Cuma kemudian, begitu kita cermati tidak ada, kuranglah kepeduliannya terhadap Betawi. Kita pun harus mencari dong siapa rekam jejaknya yang memang layak untuk kita dukung, asalkan kepentingan masyarakat Betawi bisa diakomodir. Itu kemudian kenapa kami beralih dukungan,” jelasnya. Jokowi sudah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Betawi sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta hingga kini Presiden RI. Sedangkan untuk Prabowo, mereka mengaku belum bisa menilai karena belum pernah menjabat gubernur ataupun presiden.
FBR menilai Jokowi langsung menunjukkan kepedulian pada Betawi saat menjabat Gubernur DKI. Salah satunya memasukkan aturan baju adat Betawi sebagai salah satu pakaian resmi karyawan Pemprov DKI. “Kemudian beliau juga berjanji untuk membangun masjid di Jakarta Barat dengan ornamen Betawi dan itu sudah terwujud. Lalu beliau berjanji juga untuk merapikan Setu Babakan yang lama mangkrak pembangunannya, dan itu pun sudah beres,” ucap Lutfi Sumber Sumber.
Waduh, pemaparan di atas bisa bikin Prabowo nangis di pojokan. Jokowi memang mantul! #JokowiLagi
(Sekian)
sumber : seword