Presiden Jokowi Minta Bantuan Ulama Perangi Hoax
Jakarta, LSISI.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu puluhan ulama dari Jawa Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/4/2018). Pertemuan berlangsung tertutup membahas berbagai masalah terutama tentang maraknya hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepala Negara meminta agar ulama membantu pemerintah memerangi hoaks dan ujaran kebencian.
“Ada arahan bapak Presiden (Jokowi) bahwa kami bagaimana antara lain menolak berita-berita hoax supaya tidak meresahkan masyarakat,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rachmat Syafei usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Selasa (3/4/2018).
Menurut Rachmat, penyebaran berita hoax memang telah meresahkan. Sebab itu, para ulama di Jabar berkewajiban mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dan menangkal berita hoax tersebut.
“Ulama mempunyai kewajiban mengingatkan bahwa berita-berita itu adalah sangat menyesatkan dan harus di atasi,” kata Rachmat.
Selain itu, pertemuan dengan Presiden Jokowi juga membahas tentang kehidupan masyarakat di pesantren dan perkembangan ekonomi para santri.
“Tentunya Presiden ingin menghidupkan ekonomi di pesantren dan masyarakat bawah ya. Kami hanya ingin punya hak untuk diperhatikan itu saja,” ucap Rachmat.
Rachmat membantah bahwa pertemuannya dengan Jokowi turut membahas tentang dukungan dan arah politik untuk Pilpres 2019 mendatang. Ia menegaskan, kedatangan ulama dari Tanah Pasundan itu hanya sebatas bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Indonesia.
“Ya kan itu politik, tidak mengatakan. Hanya doa saja supaya sehat lahir batin, supaya bisa melaksanakan tugas negara. Itu yang diungkapkan,” terang Rachmat.
Sumber : Okezone