Rumus Surga Novel Bamukmin
Oleh : Dr. Yuda Pramono Andi, M.Si )*
Siapa yang tidak ingin masuk surga? Semua orang tentunya ingin masuk surga. Pengertian surga dalam setiap agama pasti merujuk pada satu tema yang sama, yakni kebahagiaan yang kekal dan abadi. Oleh sebab itu, jelas bahwa setiap orang di dunia yang percaya dengan agama ingin masuk ke surga.Namun pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk masuk ke surga tersebut.
Dalam islam,dikatakan tentang cara masuk surga bahwa “Itulah surga yang dikaruniakan untuk kalian, disebabkan amal sholeh kalian dahulu di dunia (QS.Az-Zukhruf :72)
Dijelaskan juga lebih lanjut bahwa lebih dari amal soleh, masuk surga adalah dengan rahmat dari Allah. “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah (HR. Muslim no. 2817)”
Namun belakangan ini, ada rumus terbaru untuk masuk ke surga. Novel bamukin, seorang pentolah FPI dan mengangkat dirinya sebagai habib, mengatakan bahwa jika ingin masuk surga, harus ada cinta. Memang betul dengan cinta, namun cinta kepada siapa? Sebagaimana dikutip dari pernyataannya dalam acara deklarasi dukungan “Perempuan Prabowo” untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, “Bu, mau masuk surga? Pinta sama Allah, pinta sama Rasulullah, pinta sama Prabowo, pinta sama Sandiaga Uno. Betul? Takbir. Insyaallah masuk surga”.
Tokoh pertama merupakan Tuhan dan wajib dicintai dan disembah. Tiada satupun terjadi di dunia ini tanpa kehendak dan restu dari Allah. Tokoh kedua merupakan rasul Allah yang menjadi panutan bagi seluruh umat Isam di dunia. Rasul mengajarkan tentang kebaikan serta mencontohkan bagaimana perbuatan baik tersebut sesuai ajaran Allah. Namun sosok berikutnya yang disebut oleh Novel Bamukmin? Sungguh miris jika mereka harus disejajarkan dengan Allah dan Rasulnya. Siapakah mereka dibandingkan dengan Allah dan sang Rasul? Rumus ini baru pertama kali terdengar di dunia bahwa jika ingin masuk surga, harus mencintai Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam pesta demokrasi , memilih salah satu pasangan calon merupakan hal yang wajar dan merupakan hal yang wajib dilakukan. Kita boleh kagum dengan sosok tersebut , kita juga boleh mempromosikan mereka kepada kerabat atau siapa saja. Namun jika dibawa melalui pencatutan agama dengan cara yang tidak tepat merupakan hal yang sangat bodoh. Dalam kitab Qur’an atau hadits manapun tidak ada disebutkan tentang surga dan kaitannya dengan pasangan Prabowo-Sandiaga. Sebagai masyarakat yang beragama dan mengikuti ajaran Allah, adalah hal yang memalukan jika percaya dengan rumus bodoh yang disebutkan oleh Novel Bamukmin.
Masyarakat yang hadir dalam acara deklarasi tersebut seharusnya bertanya kepada diri sendiri. Apakah saya sedang mendengar orang yang tepat ? Apakah yang disampaikan Novel Bamukmin ini sesuai dengan ajaran Allah dan sang Rasul ? Apakah rumus surga yang dikatakannya benar? Jika mereka benar-benar waras dan telah menjawab pertanyaan ini, mereka harusnya menyesal telah ikut meneriakkan “takbir” ketika orator provokator itu menyampaikan rumus surga yang konyol .
Saya tidak pantas mengkritik tokoh-tokoh ulama di Indonesia karena mereka lebih paham tentang ajaran agama dibandingkan dengan saya. Namun saya yakin bahwa tidak ada satupun masyarakat di Indonesia yang menginingkan Indonesia hancur. Kita semua ingin Indonesia maju dan damai. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 merupakan tantangan yang paling nyata yang kita hadapi saat ini. Kita boleh berbeda pilihan, namun kita tetap satu dalam nama Indonesia.
Rumus surga yang disampaikan oleh Novel Bamukmin merupakan salah satu contoh nyata usaha yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Melalui pernyataannya konyol tersebut, kita seharusnya sadar bahwa dia bukanlah orang yang patut dipercaya. Dia bukanlah sosok yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.
Kita harus bersama-sama memerangi oknum pemecah belah yang ada di Indonesia. Kita harus membasmi orang-orang seperti Novel Bamukmin yang melencengkan ajaran agama demi kepentingan politik. Orang yang berusaha memecah belah persatuan dengan menebar kebencian tentang satu pihak. Orang yang hidupnya tidak tenang jika belum mengeluarkan pernyataan provokatif.
Terakhir, surga memang dambaan setiap orang. Betul bahwa surga itu ada rumusnya, namun bukan rumus surga yang disampaikan oleh Novel Bamukmin. Jika ingin paham rumus yang tepat, semua ada dalam kitab suci dan hadist. Hanya perlu buka, pelajari dan pahami, laksanakan dengan ikhlas dan mohon petunjuk Allah.
Jangan mohon petunjuk Novel Bamukmin lagi!
)* Pengamat Politik