Stabilitas Ekonomi dan Politik Kunci Investasi Berkelanjutan
Oleh : Alula Khairunisa )*
Investasi telah menjadi salah satu sektor yang mampu memajukan perekonomian di Indonesia, keberadaan investasi telah terbukti mampu menyerap tenaga kerja. Tak bisa dipungkiri bahwa Pandemi Covid-19 telah menyisakan dampak yang berkepanjangan dari segala aspek yang mempengaruhi keberlangsungan hidup masyarakat dunia.
Tantangan di tahun mendatang diperkirakan akan berimbas pada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi. Mencermati hal tersebut, pemerintah optimis dapat melewati krisis melalui upaya dan kerja keras bersama dengan memastikan keberlanjutan investasi melalui stabilitas ekonomi dan politik.
Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin dalam kesempatan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022 di Jakarta, menuturkan bahwa kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapapun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain.
Menurut Ma’ruf Amin, beberapa unsur seperti ketersediaan lahan, kejelasan regulasi dan kesiapan infrastruktur menjadi penting sebagai upaya menjaga stabilitas penyelenggaraan investasi di Indonesia.
Dirinya menerangkan, stabilitas dalam konteks penanaman modal lebih dari sekadar terjaganya kondisi ekonomi makro dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tidak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis.
Lebih lanjut, Wapres menekankan, keberadaan investasi merupakan tulang punggung perekonomian karena tidak hanya sekadar mampu menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa, tetapi juga membantu menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.
Namun, investasi menjadi urusan vital sebab keberadaannya dapat menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, mendorong keadilan ekonomi dan bahkan membantu mewujudkan demokrasi ekonomi.
Dalam forum tersebut, Wapres juga berharap agar para pemangku kepentingan dapat menghasilkan solusi bersama dari beragam masalah, serta proses investas yang dipermudah. Tujuannya agar semua pihak dapat saling belajar dan mengambil praktik-praktik terbaik yang semakin efisien dan akuntabel.
Stabilitas ekonomi merupakan dasar tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat yaitu melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Stabilitas ekonomi akan dicapai ketika terdapat keseimbangan atau kesinambungan antara permintaan domestik dengan pengeluaran domestik, tabungan dan investasi.
Stabilitas perekonomian suatu negara menjadi penting, sebab apabila perekonomian suatu negara tidak stabil maka akan menimbulkan masalah-masalah ekonomi seperti rendahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya tingkat pengangguran dan tingginya tingkat inflasi.
Sementara itu stabilitas politik merupakan hal yang tak kalah penting, di mana stabilitas politik merupakan bagian dari dasar penyusunan strategi kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Indonesia.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi mengatakan, hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan ekonomi di Indonesia. Di mana dirinya memastikan untuk terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam memacu pertumbuhan investasi di Indonesia.
Bahlil menegaskan, Investasi Indonesia harus dipacu dalam rangka menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Investasi berkelanjutan sendiri memiliki tujuan untuk menggunakan investasi sebagai sarana mempromosikan dampak sosial yang positif.
Investasi berkelanjutan juga memastikan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai berdasarkan keuntungan finansial jangka pendek. Akan tetapi, lebih kepada gambaran yang lebih luas tentang apa dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap masyarakat. Sehingga, inti dari investasi berkelanjutan adalah di mana investor tidak hanya berpikir tentang keuntungan semata ketika akan berinvestasi. Investor juga perlu mempertimbangkan apakah investasinya bisa berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat secara jangka panjang.
Generasi milenial di dunia lebih tertarik pada investasi yang berkelanjutan atau memiliki dampak positif pada sosial dan lingkungan. Salah satu alasan yang menarik para investor khususnya generasi muda terhadap investasi yang berkelanjutan adalah harapan agar perusahaan dan kegiatan bisnis dapat mengelola sumber daya alam secara ramah lingkungan serta memperhatikan kesejahteraan sumber daya manusia, sehingga diharapkan di masa depan generasi ini apat tetap menikmati sumber daya alam yang ada dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik.
Investor muda saat ini lebih mudah dalam memilih instrumen investasi yang berbasis konsep berkelanjutan, karena konsep ini telah mulai tersedia di pasar. Investor pemula juga dapat memulai berinvestasi melalui reksa dana berbasis ESG.
Pemerintah memang tengah menggenjot kerjasama dengan sejumlah investor baik dalam dan luar negeri. Tujuan itu tidak lain untuk menggerakkan perekonomian nasional melalui penanaman modal. Dalam konteks ini, Kepala Negara menegaskan Indonesia harus menjadi negara yang ramah investasi dan ramah lingkungan.
Di level global, hampir banyak negara kawasan mulai menerapkan konsep ekonomi ramah lingkungan. Di Eropa, misalnya sudah mulai memakai green product.
Investasi berkelanjutan tentu saja akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah dan masyarakat perlu menjaga stabilitas ekonomi dan politik, agar investor semakin berminat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara destinasi investasi.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini