Polemik Politik

Pemerintah Optimal Siapkan KTT ASEAN

Setelah suskes menyelenggarakan Presidensi G20, Indonesia siap memegang kendali dalam keketuaan The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)  tahun 2023. Pemerintah pun telah mengupayakan penyelenggaraan acara tersebut agar berjalan sukses dan lancar.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja untuk menjadi Ketua ASEAN pada 2023 pada 13 November 2022 lalu. Dengan keketuaan Indonesia di ASEAN, Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang akan digelar di Tanamori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Periode keketuaan Indonesia di ASEAN berlangsung selama satu tahun, dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023 yang menunjukan kepercayaan kawasan  regional terhadap Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonimi yang inklusif dan berkelanjutan ASEAN ditengah kondisi pemulihan dunia setelah pandemic Covid-19.

Pada saat yang bersamaan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) keketuaan ASEAN di Indonesia memberikan peluang dan dan menunjukan peran strategis Indonesia dalam penguatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), khususnya dalam membentuk tatanan kawasan yang mendasarkan pada multilateralisme dan nilai-nilai inklusivitas.

Sebagai tuan rumah keketuaan The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023, Indonesia menominasikan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang diartikan Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN maupun dunia.

Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di jalur Priority Economic Deliverables (PEDs) mengangkat 3 pilar strategis yaitu, Rebuilding Regional Growth, Connectivity, and New Competitiveness (recovery rebuilding) (1), Accelerating Inclusive Digital Economy Transformation and Participation (digital economy) (2), dan yang terakhir Promoting Sustainability Economic Growth for a Resilient Future (sustainability) (3).

Menurut pendapat Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri pada rapat Koordinasi Sekretariat Nasional ASEAN beberapa waktu lalu, Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 kali ini harus dapat melanjutkan tradisi positif dari keketuaan Indonesia di tahun sebelumnya. Hal ini mengingat the Association of Southeast Asian Nations(ASEAN) telah sukses menjadi lokomotif perdamaian dan kesejahteraan di kawasan selama lebih dari 50 tahun.

Menteri Luar Negeri menegaskan bahwa, peran lokomotif ini hanya bisa dijalankan jika seluruh negeri anggota bersatu dan jika ASEAN menjaga netralitasnya. Untuk itu, konsolidasi inter dan antar pilar ASEAN harus diintensifkan untuk dapat menghasilkan deliverables dan legacy keketuaan yang berguna dan dapat memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia, ASEAN, dan dunia.

Lebih lanjutnya, Indonesia juga akan menggelar pertemuan di berbagai daerah dan tingkatan baik itu pejabat senior, menteri, ahli, maupun pemuda. Terakhir selaku Menteri Luar Negeri ini berharap, acara ini bisa membawa manfaat serta sosialisasi dan diseminasi informasi tentang keketuaan Indonesia ASEAN 2023,  bisa berjalan lebih optimal. Retno Marsudi mengatakan, semoga acara ini membawa manfaat yang besar dan positif bagi kita, masyarakat dan negara.

Adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 ini didukung oleh beberapa sektor seperti Kepolisian hingga PT PLN (Persero).

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma Bersama Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi telah meninjau sarana dan prasarana KTT ASEAN Summit 2023. Kunjungan ini guna memastikan perkembangan proyek pembangunan venue MICE Tanah Mori yang akan digunakan saat KTT ASEAN Summit 2023 pada Mei 2023 yang akan mendatang.

Sedangkan destinasi yang dikunjungi antara lain adalah Bandara Komodo Labuan Bajo, Hotel Sudamla Laboan Bajo, Hotel Ayana Labuan Bajo, Hotel Meruorah Labuan Bajo dan Kawasan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) Tanah Mori.

Kawasan MICE yang dilengkap dengan beach clubobservation deck, dan dermaga kayu ini direncanakan Pemerintah Indonesia menjadi salah satu venue rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit Mei mendatang.

Selain itu, sektor PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyiapkan sebanyak 100 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung pelaksanaan kegiatan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo ini.

Fintje Lumembang selaku General Manager PLN UIW NTT mengatakan, PLN menyediakan 100 unit SPKLU untuk melayani 275 unit kendaraan mobil listrik yang mengangkut para delegasi maupun mobil untuk pengaman dan kendaraan operasioanl serta 105 unit sepeda motor untuk patrol dan pengawalan.

General Manager PLN UIW NTT itu menambahkan dalam ungkapannya, pihaknya bersama Senior Spesialis Distribusi PLN Pusat Joko Priharto dan tim dari PLN pusat juga telah melakukan pemeriksaan berskala di titik-titik pemasangan SPKLU serta kesiapan infrastruktur pendukung lainnya di lapangan.

Dengan suksesnya rangkaian KTT ASEAN 2023 maka semakin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam memimpin arsitektur kawasan yang secara kongkrit dapat memberikan manfaat kepada masyarakat regional dan global dan menjadikan kawasan ASEAN sebagai world’s engine of sustainable growth.

Untuk itu, mari kita dukung keketuaan Indonesia untuk ASEAN dengan turut menjunjung nilai solidaritas dengan semangat optimisme dan kerja sama, dengan membangun collaborative governance multi stakeholder untuk memastikan suksesnya KTT ASEAN 2023 yang dapat membawa kebermanfaatan bagi masyarakat di Asia Tenggara maupun dunia.

)* Penulis adalah mahasiswa Hubungan Internasional tinggal di Jawa Barat

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih