Tokoh PCNU : BLT BBM agar Pemerintah Tak Jatuh pada Resesi
AKARTA – Tokoh Nahdlatul Ulama menilai Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sebagai kompensasi penyesuaian harga BBM sudah tepat. Selain itu, penyesuaian harga BBM dan pemberian BLT BBM sudah melalui tahapan yang matang.
“BLT BBM yang di gelontorkan sebagai upaya keseriusan pemerintah untuk masyarakat yang benar benar terdampak terhadap kenaikan BBM,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Depok Ahmad Solechan dalam program dialog di radio Dapur Remaja, Senin (17/10/2022).
Ahmad Solechan yang biasa disapa dengan sebutan Gus Alex menambahkan, kebijakan penyesuaian harga BBM dan BLT BBM dengan pertiimbangan pemerintah tidak ingin jatuh kedalam resesi.
“Penyesuaian harga BBM akibat adanya pengaruh global sehingga harga minyak dunia
mengalami peningkatan. Upaya pemerintah memberikan bantuan subsidi sudah tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu pebisnis jaringan internet Dede Nurdiansyah mengatakan, beban APBN untuk subsidi BBM memang berat. Sebelumnya, semua golongan masyarakat dapat menikmati subsidi BBM, tidak terkecuali orang mampu.
Untuk saat ini, kata Dede, BBM bersubsidi dibatasi pada kendaraan-kendaraan yang memenuhi syarat sebagai penerima bersubsidi. Menurutnya pemerintah kedepannya
mengarahkan kepada pengguna BEM yang produktif.
“Pemerintah ingin alokasi BBM kepada yang produktif. Meskipun BLT sebagai perangsang masyarakat sebagai stimulus agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.