Warga Papua Siap Menyemarakkan PON XX
Oleh : Moses Waker )*
PON XX dimulai kurang lebih sebulan lagi dan segenap warga Papua sudah siap untuk menyemarakkannya. Pasalnya, baru pertama kali ajang ini diselenggarakan di Bumi Cendrawasih, dan menjadi sebuah kehormatan karena masyarakat di sana menjadi saksi hidup sebuah lomba olahraga level nasional.
Olahraga adalah sebuah aktivitas yang tak hanya menyehatkan tetapi juga meningkatkan sportivitas. Oleh karena itu, meski di tengah pandemi, PON XX tetap diselenggarakan. Apalagi pelaksanaannya sudah ditunda setahun sehingga PON kali ini tetap akan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2021.
Segenap warga di Papua siap menyemarakkan gelaran PON XX dan mereka senang karena dipercaya jadi panitia lokal pada sebuah acara berlevel nasional. Pemilihan Bumi Cendrawasih sebagai tuan rumah amat disyukuri, karena saat PON XX berlangsung, Papua akan disorot. Tak hanya oleh kamera TV nasional tetapi juga ada live streaming via gadget sehingga netizen di seluruh dunia bisa melihat eksotisme alam Papua.
Seluruh warga Papua siap untuk menyambut lomba olahraga 4 tahunan ini dan mereka divaksin dengan senang hati, karena ingin memiliki kekebalan komunal. Terutama di sekitar arena PON XX. Jika atlet, offisial, dan panitia sudah diinjeksi maka warga sekitar memang wajib disuntik juga, karena semuanya ingin bebas corona. Seluruh masyarakat mau divaksin dan tidak ada yang menolaknya, karena ingin sehat sekaligus mensukseskan PON XX.
Para Ondofolo (tokoh masyarakat adat) di sejumlah kampung di Distrik Sentani Timur juga mendukung PON XX, khususnya di klaster Kabupaten Jayapura. Komitmen dukungan dituangkan dalam satu pernyataan sikap sejumlah Onfodofolo pada Pemerintah Kabupaten Jayapura, yang diserahkan langsung oleh Ondofolo Heram Asei, Yansen Ohee, kepada Asisten III Bidang Umum Sekretariat Daerah Kab Jayapura Timoteus Demetouw.
Penyerahan komitmen dilakukan setelah dilakukan rapat bersama dengan pemerintah daerah terkait hak ulayat yang selama ini masih bermasalah. Dalam artian, dengan penyerahan ini maka Ondofolo menganggap permasalahan sudah selesai dan mereka dengan rela mendukung PON XX. Penyebabnya karena acara ini sudah jelas akan lebih memajukan Papua.
Jika Ondofolo mendukung PON XX maka akan diikuti oleh warganya, karena mereka rata-rata meneladani tokoh adat tersebut. Masyarakat akan ikut menyemarakkan PON karena sadar bahwa acara ini bagus untuk mempromosikan wisata dan keindahan alam di Bumi Cendrawasih. Mereka mau menjaga kondusivitas di Papua selama PON digelar dan berusaha agar tidak ada kerusuhan yang bisa mengacaukan semuanya.
Salah satu tantangan dalam PON XX adalah KST alias kelompok separatis dan teroris yang bisa saja menebar ancaman ketika lomba olahraga dilaksanakan. Oleh karena itu masyarakat Papua, terutama para pemuda, akan membantu aparat dalam mengamankan arena sekitar PON. Sehingga akan meminimalisir kejadian terburuk dan menambah rasa aman para atlet dan offisial.
Seluruh warga Papua antusias dalam menyambut PON XX dan siap menyemarakkan acara ini, karena ini bukan sekadar perlombaan olahraga. Dari PON kita juga bisa belajar tentang sportivitas, kekompakan, dan daya juang tinggi yang dicontohkan oleh para atlet. Sehingga PON bisa menjadi ajang untuk memotivasi warga, khususnya para pemuda, agar tidak memiliki mental yang lembek.
PON XX sangat diapresiasi oleh warga Papua dan mereka rela divaksin agar membentuk kekebalan komunal di sekitar arena pertandingan. Selain itu, warga juga antusias menyambut perlombaan ini dan membantu untuk promosi di media sosial, sehingga makin banyak netizen yang menungu siaran langsungnya. Mereka juga mau jadi relawan untuk mengamankan arena PON.
)* Penulis adalah kontributor mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta