Pidato ‘Game of Thrones’ Jokowi yang Mengguncang IMF-WB
Jakarta, LSISI.ID – Tepat di hari kelima gelaran pertemuan tahunan IMF-World Bank (WB) bisa dibilang seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara dibuat ‘gempar’ oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi telah membuat seluruh peserta IMF-WB 2018 di Bali dua kali standing applause sebanyak dua kali saat membuka plenary session.
Jokowi harus diapresiasi oleh para peserta IMF-WB 2018 karena mengibaratkan kondisi ekonomi dunia dengan serial film Game of Thrones.
Banyak kondisi ekonomi dunia, mulai dari negara maju yang saling bersaing untuk menjadi nomor satu, namun melupakan dampak lain yang bisa membuat seluruh bumi hancur.
residen Joko Widodo (Jokowi) mengibaratkan dominasi perekonomian negara maju yang terus mendominasi seperti halnya serial Game of Thrones.
Hal itu diungkapkannya pada saat menjadi pembicara kunci plenary session IMF-WB 2018 di Nusa Dua Hall, Bali, Jumat (12/10/2018).
Jokowi menceritakan dalam satu dekade terakhir negara maju telah mendorong ekonomi negara-negara berkembang untuk lebih terbuka dan ikut terlibat dalam keuangan terbuka.
“Globalisasi dan keterbukaan ekonomi internasional itu memberikan banyak sekali keuntungan, bagi negara maju maupun negara berkembang,” kata Jokowi.
Berkat kepedulian dan bantuan dari ekonomi negara maju, lanjut Jokowi, negara-negara berkembang mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Namun, akhir-akhir ini, kata dia, hubungan antar negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones. Balance of power dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan banyak masalah.
“Seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang,” ujar dia.
Dia menjelaskan, dalam serial Game of Thrones, sejumlah Great Houses, Great Families, bertarung antara satu sama lain untuk mengambil alih kendali The Iron Throne. Mother of Dragons menggambarkan siklus kehidupan.
Namun, kata Jokowi, para negara besar atau Great Houses itu lupa jika hanya sibuk bertarung satu sama lain mengamankan ekonominya masing-masing.
Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan akhirnya para negara maju sadar untuk mengalahkan evil winter dengan kekuatan bersama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh pejabat dunia yang hadir dalam acara IMF-World Bank (WB) tahun 2018 untuk mewaspadai fenomena baru yang mengancam ekonomi.
Ancaman tersebut, kata Jokowi datang setelah para pemangku kebijakan di dunia berhasil menyelamatkan ekonomi dari krisis keuangan.
“10 tahun yang lalu kita mengalami krisis finansial global, berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar. Bapak ibu para pembuat kebijakan telah menyelamatkan dunia dari depresi global yang pada waktu itu sudah di depan mata,” kata Jokowi di Nusa Dua Hall, Bali, Jumat (12/10/2018).
Jokowi menceritakan, berkat kerja keras para pejabat pengambil keputusan maka pada 2008 ekonomi dunia berhasil melalui krisis keuangan global.
Hanya saja, 10 tahun berlalu Jokowi meminta kepada seluruh pejabat negara, dan pimpinan lembaga dunia yang hadir dalam IMF-WB 2018 untuk tetap waspada seiring meningkatnya risiko atas ketidakpastian dunia.
Menurut Jokowi, laporan dari Christine Lagarde yang menyebut ekonomi negara masih dibayangi perbaikan data ekonomi Amerika Serikat (AS). Jokowi menyebut bahwa ekonomi saat ini seperti winter iscoming atau yang dikenal dalam serial Game of Thrones.
Direktur pelaksana IMF Christine Lagarde saat sambutan menyampaikan ia terpesona dengan pidato yang disampaikan Presiden Jokowi.
“Saya mau sampaikan ke Presiden Jokowi karena menyampaikan pidato yang sangat sangat baik. Saya rasa kami tidak bisa menyaingi dalam menyampaikan pesan seperti itu,” ujar Christine di Nusa Dua Hall, BNDCC, Bali, Jumat (12/10/2018).
Dia menceritakan di Bali ada tradisi yang indah bernama Canang Sari. Di mana masyarakat akan menyampaikan persembahan untuk para dewa yang bertujuan untuk keberkahan.
“Saya rasa kita hadir di sini untuk melakukan hal yang sama. Memberikan persembahan untuk 189 negara yang menjadi anggota kami,” imbuh dia.
Di tempat yang sama, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim juga menyampaikan jika pidato Jokowi sangat hebat.
“Ketika pak Jokowi pidato. Ah sebaiknya saya pulang, karena sambutan saya tidak bisa lebih baik dari dia. Tapi bu Christine menyampaikan jika kami bisa,” ujar dia.
Pidato Jokowi dipuji oleh peserta yang berasal dari 189 negara peserta IMF-WB 2018. Bahkan, Direktur pelaksana IMF Christine Lagarde terpesona dengan pidato yang disampaikan Jokowi.
Pidato orang nomor satu di Indonesia mengibaratkan kondisi perekonomian dengan serial film Games of Thrones. Film serial itu diibaratkan perang antara negara maju demi merebut kesuksesan namun lupa akan ada bahaya yang menunggu di tengah perang tersebut.
Lalu, siapa yang memiliki ide pembuatan pidato Presiden Jokowi saat pertemuan IMF-WB Bali?
Staf Khusus Presiden Johan Budi Saptopribowo mengaku ide pembuatan pidato Game of Thrones berasal dari Jokowi.
“Idenya memang ada sebagian dari Presiden,” kata Johan Budi di Bali Collection, Nusa Dua, Jumat (12/10/2018).
Ide yang dimunculkan Jokowi, kata Johan Budi mengenai analogi kondisi ekonomi dunia beserta fenomenanya dengan sebuah film.
Menurut Johan, pesan yang ingin disampaikan orang nomor satu lewat pidato Game of Thrones ini adalah mengingatkan seluruh negara bahwa perang dagang dan persaingan untuk menjadi nomor satu itu tidak ada gunanya jika dunia menjadi hancur.
Lebih lanjut Johan Budi mengatakan, pidato analogi yang dibacakan Jokowi juga bukan yang pertama. Pasalnya sebelumnya sudah pernah berpidato mengenai Thanos.
Sumber: finance.detik.com