Polisi Buru Pelaku Penyebar Selebaran Teror di Serang Kota
LSISI.ORG – Kepolisian memburu pelaku selebaran kertas bernada teror dan ancaman yang ditemukan di wiper mobil milik polisi di pos polisi lalu lintas Polres Serang Kota di dekat alun-alun kota Jalan Veteran, kemarin.
“Terekam close circuit television (CCTV), sudah dicari terus,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat dikonfirmasi, Selasa (27/6).
Berdasarkan gambar selebaran teror yang beredar di kalangan wartawan, terdapat dua lembar kertas yang memuat coretan tulisan ISIS menggunakan pensil.
Pada lembaran pertama tertulis pernyataan baiat kepada pimpinan kelompok ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dan ajakan untuk menganut negara Islam, serta lambang ISIS.
Tulisan itu di antaranya berbunyi, “Kami berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi bukan Jokowi,” “Jadilah Negara Islam” dan “Kami bukan anti NKRI tapi kami jijik dengan berhala yang disebut demokrasi.”
Selain itu, ada pula sembilan lokasi yang disebut akan menjadi sasaran. Di antara lokasi itu adalah Kantor Pos, HKBP, Ramayana, gedung lama, KPBB, Polsek, BNI dan Royal.
“Memang betul ada ditemukan selebaran oleh anggota kami di kendaraan dinas patroli lalu lintas yang saat itu terparkir di pos lalin (lalu lintas). Sementara ini dilakukan oleh orang yang tak bertanggungjawab dan tentunya sejauh ini baru sebatas ingin membuat keresahan,” kata Komarudin, mengutip detikcom, kemarin.Sedangkan pada lembaran kedua tampak gambar dua denah lokasi tertentu. Hanya ada cacatan di lembaran itu yang menuliskan tentang kantin kantor polisi dan CCTV.
Selain ada gambar bendera ISIS, dalam selebaran itu terdapat ancaman kepada aparat Kepolisian yang berbunyi, “Siapkan dirimu polisi thogut kami akan datang Marawi, Filipina selanjutnya adalah INDONESIA.”
Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin sebelumnya membenarkan temuan selebaran tersebut. Kertas bernada ancaman itu ditemukan oleh salah satu anggota pada hari ini sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung dilaporkan kepada jajaran kepolisian.
Komarudin menilai, selebaran tersebut ingin membuat resah kepolisian yang saat ini sedang melaksanakan Operasi Ramadniya 2017 dan pengamanan aktivitas Lebaran.
Ia menegaskan bahwa jajaran kepolisian Kota Serang tidak terpengaruh dan fokus melaksanakan tugas. Saat ini kepolisian disebut sedang mendalami kasus tersebut
Sumber : CNNIndonesia.com
.