Prokes 5M dan Vaksinasi Kunci Utama Cegah Penularan Covid-19
Oleh : Diffa Ramadhany )*
Masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) serta gerakan 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi, meskipun sudah divaksin. Upaya tersebut merupakan kunci utama untuk mencegah penularan Covid-19.
Gerakan Prokes dan penerapan 5M merupakan kunci penting dalam mengendalikan penularan dan penyebaran virus SAR-Cov-2. Sementera vaksin yang diberikan tidak lantas memberikan kekebalan mutlak terhadap virus tersebut.
Amin Subandrio selaku Kepala LBM Eijkman menyebutkan, mutasi virus covid-19 seperti virus yang lainnya akan terus terjadi. Sehingga perlu keras untuk mencegah mutasi virus dengan memutus mata rantai replikasi atau penyebarannya.
Melalui protokol kesehatan 5M dan meminimalisasi pergerakan masyarakat hingga mendorong terciptanya herd immunity melalui vaksinasi menjadi kunci untuk mencegah mutasi virus corona.
Perihal antisipasi lonjakan Covid-19, sepertinya kita perlu belajar pada negara India Meledaknya kasus Covid-19 di India disinyalir karena masyarakat di sana semakin abai dalam menerapkan protokol kesehatan. Beberapa bulan terakhir terjadi pesta pernikahan besar-besaran di India. Banyak masyarakat tidak mengenakan masker ketika keluar dari rumah.
Selain itu, banyak pula masyarakat yang berkumpul untuk mengikuti kampanye politik tanpa menggunakan masker dan jaga jarak. Beberapa negara bagian India memang melakukan pemilihan umum daerah (pilkada) seperti di daerah Tamil Nadu.
Adapun, ritual keagamaan yang diikuti oleh banyak masyarakat India. Ritual tersebut adalah ritual menghapus dosa dengan mandi di sungai Gangga. Dalam ritual ini banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
Akibat tsunami kasus Covid-19 tersebut, mayat-mayat bertumpuk di luar rumah sakit pemerintah India, Raipur. Ini disebabkan karena banyaknya pasien Corona yang tidak mampu bertahan dan akhirnya meninggal. Namun, karena jumlahnya yang terlalu banyak, tidak mungkin bisa dikremasi dengan cepat.
Parahnya, sejumlah rumah sakit di India mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan oksigen hingga membuat banyak pasien Corona tak bisa terselamatkan. Menurut seorang politisi lokal di kotamadya Vasai Virar, Maharashtra, ia membuat permohonan publik untuk membantu mengatasi kekurangan oksigen tersebut.
Selain pasokan oksigen, jumlah bed di rumah sakit untuk menangani pasien Corona juga terbatas. Di New Delhi bahkan hanya memiliki bed atau tempat tidur kurang dari 100 di seluruh RS.Kondisi ini menyebabkan banyak warga India mengeluh soal kurangnya jumlah tempat tidur di RS, tabung oksigen, hingga obat-obatan.
Kekhawatiran yang lebih besar adalah bahwa dalam 24 jam terakhir, angka positivity rate meningkat menjadi sekitar 30 persen dari sebelumnya 24 persen. Kasus-kasus meningkat sangat cepat.
Meskipun sejauh ini telah lebih dari 108 juta orang telah divaksinasi, hal ini rupanya belum cukup untuk menghentikan gelombang kedua Covid-19. Padahal Januari lalu, Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan menyebutkan bahwa negaranya berhasil mencapai herd immunity.
Selain mentaati protokol kesehatan 5M, ada satu senjata yang menjadi upaya meredam penyebaran Covid-19, yakni vaksinasi. Vaksinasi juga wajib dijalani oleh seluruh WNI, apalagi program ini gratis. Selain itu, vaksin corona juga dijamin aman dan halal sebagaimana fatwa yang dikemukakan oleh MUI, sehingga tidak boleh ada keraguan di dalamnya.
Pada kesempatan berbeda, Tokoh Lintas Agama di Semarang juga mendukung akan pelaksanaan vaksinasi. Ketua Majelis Wali Agama Hindu Indonesia Provinsi Jawa Tengah Anak Agung Ketut Darmaja mengatakan bahwa pihaknya juga sangat mendukung program mulia pemerintah tentang vaksinasi Covid-19. Pihaknya juga sudah mensosialisasikan program vaksinasi ini ke seluruh Kabupaten Kota. Provinsi Jawa Tengah, Umat Hindu tidak ada yang menolak.
Vaksin Covid-19 sendiri merupakan vaksin yang diberikan melalui jalur suntikan ke dalam massa otot lengan atas untuk menstimulasi sistem imun atau kekebalan tubuh terhadap virus tersebut. Selain itu Vaksinasi juga berdampak positif untuk sektor ekonomi, karena jika masyarakat memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit Covid-19, maka kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat bisa diadakan kembali seperti sediakala.
Penerapan Prokes 5M dan Vaksinasi adalah 2 hal penting yang harus digalakkan, kedua hal tersebut merupakan strategi efektif untuk menurunkan potensi penularan.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini