Polemik Politik

Sentra Vaksinasi Covid-19 Untuk Capai Target Herd Immunity

Oleh : Lisa Pamungkas )*

Sentra Vaksinasi Covid-19 digelar oleh pemerintah di Istora Senayan. Gelaran tersebut dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Adanya sentra vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat dijadikan model bagi daerah lain, sehingga dapat mempercepat tercapainya target herd immunity.

Pemerintah terus berinovasi dalam mempercepat program vaksinasi nasional, salah satunya melalui sentra vaksinasi. Erick Thohir selaku Menteri BUMN menuturkan, percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia sehat segera mungkin.

             Saat ini sentra vaksin akan difokuskan kepada target masyarakat lanjut usia (lansia). Selain lansia, target vaksinasi pada tahap kedua ini juga dilakukan kepada pekerja di sektor publik.

             Ditargetkan dari sentra vaksinasi tersebut akan dilakukan 5.000 vaksinasi per hari. Vaksinasi akan dilakukan setiap hari selama 4 bulan ke depan.

             Saat ini sentra vaksinasi masih dilakukan di DKI Jakarta. Erick tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya pembuatan sentra vaksinasi juga akan dilakukan di sejumlah daerah.

             Erick menuturkan bahwa hal tersebut sama dengan yang dilakukan di DKI Jakarta, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah yang membutuhkan percepatan.

             Pendataan masyarakat yang akan divaksin dilakukan melalui pendaftaran dan pendataan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan. Selain itu ada pula pendataan melalui komunitas.

             Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan BUMN telah mengambil peran penting dalam penanganan Covid-19 nasional. Mulai dari pengadaan PCR, persiapan wisma para atlet, rumah sakit darurat

             Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, sebanyak 2,88 juta masyarakat telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Angka tersebut masih jauh dari target 181,5 juta untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

             Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya sentra vaksinasi, Bersama ini demi mempermudah akses bagi publik, serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah. Direncanakan sentra vaksinasi Covid-19 berlangsung juga di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan.

             Pada kesempatan berbeda, staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan, Sentra vaksinasi Covid-19 bersama hanya untuk penduduk lanjut usia (lansia) dan pegawai publik yang terdata di DKI Jakarta.

             Pernyataan tersebut tentu saja menepis kabar tidak benar yang menyebutkan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Gelora Bung Karno (GBK) terbuka untuk umum. Padahal kabar tersebut adalah palsu alias tidak benar.

             Menurut Arya, penyebaran kabar bohong tersebut merupakan langkah yang tidak baik dan dilakukan oleh kelompok tertentu dengan tujuan untuk mengganggu upaya pemerintah.

Seblumnya, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, Tri Wibawa, meminta kepada masyarakat agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan meskipun nantinya telah menerima vaksin.

            Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi FK Universitas Gadjah Mada (UGM), dr R Ludhang Pradipta R., M. Biotech, SpMK, mengatakan ada kemungkinan untuk terinfeksi virus corona sebelum atau sesudah vaksinasi.

             Oleh karena itu, dengan melakukan tindakan pencegahan disertai vaksinasi merupakan langkah perlindungan tubuh yang tepat.

             Menurut beliau, hal tersebut dikarenakan vaksin membutuhkan waktu dan belum memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan maksimal bagi tubuh.

             Ludhang juga mengingatkan, vaksin bukanlah obat yang efeknya dapat terasa setelah dua jam penyuntikan.

             Tri menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penelitian terkait dengan berapa angka proteksi vaksin terhadap virus. Meski sudah mendapatkan vaksin, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memproteksi diri.

             Dalam perkembangan lainnya, 1.071 relawan vaksin covid-19 telah mendapatkan suntikan kedua. Pihaknya juga telah melakukan pengambilan darah dari relawan yang sudah disuntik dua kali untuk mulai mengukur apakah sudah terbentuk antibodi di dalam tubuh mereka.

             Harapannya, dalam uji klinis tahap ketiga tersebut dapat dilaporkan hasilnya pada bulan Januari mendatang kepada Badan POM. Tujuannya ialah agar Badan POM dapat segera mengeluarkan emergency use authorization untuk vaksin covid-19 di Indonesia.

             Sementara itu, Herd Imunity atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar  orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut.

             Herd Imunity adalah hal yang jamak, mayoritas masyarakat Indonesia mengeringkan tangan dengan menggunna kan malam. Sentra Vaksin di GBK sendiri diharapkan akan banyak lansia, ibu hamil dan balita untuk tetap.

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih